Kamis, 19 Juni 2014

Proposal Skripsi Kuantitati


PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR DENGAN
METODE KARYAWISATA TERHADAP KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PROPOSAL SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Penelitian Pendidikan
Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Persatuan Guru Republik Indonesia
Wates Yogyakarta


Oleh :

MEGA HANIF FATEAH

NIM                   : 11012027
Program Studi    : Bimbingan dan Konseling
Jurusan               : Psikologi Pendidikan dan Bimbingan


FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN
INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
WATES YOGYAKARTA
2014

 
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……………………………………………………………….           i
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………          ii
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………..           iii
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………..          1
A.                Latar Belakang Masalah ……………………………………………………            1
B.                 Identifikasi Masalah …………………………………………………………          2
C.                 Pembatasan Masalah ………………………………………………………..            2
D.                Rumusan Masalah …………………………………………………………..            2
E.                 Tujuan Penelitian ……………………………………………………………           3
F.                  Manfaat penelitian ………………………………………………………….            3
BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS ……………………………………….         4
A.                Deskripsi teori ……………………………………………………………….           4
1. Tinjauan Tentang Layanan Bimbingan Belajar …………………………. 4
2. Tinjauan Tentang Masalah Belajar Siswa ……………………………….. 5
B.                 Kerangka Berpikir …………………………………………………………..            5
C.                 Pengajuan Hipotesis …………………………………………………………           6
D.                Paradigma Penelitian …………………………………………………….....            6
BAB III METODE PENELITIAN …………………………………………………          8
A.                Pengertian Metode ………………………………………………………….            8
B.                 Pendekatan Penelitian ………………………………………………………            8
C.                 Tempat dan Waktu Penelitian ………………………………………………            10
D.                Variable Penelitian ………………………………………………………….            10
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………           12


KATA PENGANTAR


Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal skripsi ini pada waktunya.
Proposal berjudul “Pengaruh Layanan Bimbingan Belajar dengan Metode Karyawisata terhadap Kedisiplinan Belajar Siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2013/2014 ” ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Penelitian Pendidikan.
Penulis menyadari penyusunan proposal ini tidak mungkin dapat terselesaikan tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Ibu dosen pembimbing Dra. Wahyu Murti Utami, M.Pd yang senantiasa memberi pengarahan untuk kelancaran tugas kuliah penulis.
Semoga amal kebaikan yang telah Ibu berikan kepada penulis mendapat imbalan dari Tuhan Yang Maha Esa. Amin.
Akhir kata, semoga proposal ini dapat memberikan manfaat bagi penulis khususnya dan para membaca pada umumnya. Amin.





Wates, 17 April 2014

Penulis

BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Masalah belajar adalah merupakan inti dari kegiatan di sekolah. Sebab semua di sekolah diperuntukkan bagi berhasilnya proses belajar bagi setiap siswa yang sedang studi di sekolah tersebut. Oleh karena itu memberikan pelayanan, bimbingan di sekolah berarti pula memberikan pelayanan belajar bagi setiap siswa.
Kegiata belajar dapat dilakukan di sekolah dan di rumah. Waktu untuk kegiatan belajar di sekolah, yaitu kurang lebih tujuh jam sehari. Sementara itu, belajar untuk di rumah ditentukan oleh masing-masing orang yang disesuaikan dengan kondisi masing-masing. Penggunaan waktu belajar yang efisien dapat meningkatkan keberhasilan belajar seseorang. Oleh karena itu, setiap siswa sebaiknya dapat mengatur waktu belajarnya secara efisien.
Pengalaman menunjukkan bahawa kegagalan-kegagalan yang dialami siswa dalam belajar tidak selalu disebabkan oleh kebodohan atau rendahnya inteligensi. Sering kegagalan itu terjadi disebabkan mereka tidak mendapat layanan bimbingan yang memadai. Secara umum, siswa yang gagal seperti nilai rapor rendah, tidak naik kelas, tidak lulus ujian akhir, dan sebagainya, dapat dipandang sebagai siswa yang mengalami masalah belajar.
Dalam kaitannya dengan program pendidikan di sekolah, masalah belajar siswa dapat terjadi karena adanya ketidaksesuaian pelaksanaan program pendidikan dengan sistem pelaksanaan program pendidikan yang ada. Pada kenyataannya, banyak kekurangan pada program pendidikan, salah satunya program tersebut tidak disesuaikan dengan kemampuan siswa maupun guru.
Masalah belajar siswa dapat dianggap sebagai sumber masalah karena dapat menurunkan kualitas propgram pendidikan di sekolah. Masalah belajar siswa tersebut dapat disebabkan karena siswa kurang memahami program pendidikan yang berlaku di sekolah mereka. Namun demikian tidak semua siswa mengalami masalah dengan belajar. Sebagian juga ada yang merasa senang dan mampu untuk belajar sesuai program yang ada.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dikemukakan identifikasi masalah sebgaia berikut :
1. Belum efektifnya kegiatan belajar mengajar di sekolah yang sesuai dengan
program pendidikan.
2. Adanya ketidakseimbangan antara program pendidikan yang berlaku dengan
kemampuan siswa.
3. Adanya ketidaksesuain guru dalam mengajar terhadap program pendidikan
yang diselenggarakan sekolah.
4. Kurangnya upaya siswa untuk menanggulangi kesulitan belajar yang sesuai
dengan program pendidikan.
5. Belum diketahuinya pengaruh layanan bimbingan belajar dengan metode
karyawisata terhadap kedisiplinan belajar siswa kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Sukoharjo tahun pelajaran 2013/2014.

C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah, maka penelitian dibatasi pada pengaruh layanan bimbingan belajar dengan metode karyawisata terhadap kedisiplinan belajar siswa kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Sukoharjo tahun pelajaran 2013/2014.

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah, maka rumusan masalah penelitian ini adalah : “Apakah ada pengaruh layanan bimbingan belajar dengan metode karyawisata terhadap kedisiplinan belajar siswa kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Sukoharjo tahun pelajaran 2013/2014?”


E. Tujuan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh layanan bimbingan belajar dengan metode karyawisata terhadap kedisiplinan belajar siswa kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Sukoharjo tahun pelajaran 2013/2014.

F. Manfaat Penelitian
1. Secara teoritis
a. Menambah wawasan pengetahuan yang berkaitan dengan layanan
bimbingan belajar dan kedisiplinan belajar siswa.
b. Dapat dijadikan sebagai parameter bagi pembimbing untuk mengevaluasi
keberhasilan pelaksanaan pelayanan bimbingan belajar.
c. Dapat dijadikan tolok ukur bagi pihak sekolah untuk lebih meningkatkan
motivasi warga sekolah terhadap upaya keberhasilan pencapaian kedisiplina belajar siswa yang sesuai program pendidikan dan berkurangnya masalah dalam belajar siswa.

2. Secara praktis
a. Bagi siswa, sebagai tambahan pengetahuan mengenai pentingnya layanan
bimbingan belajar dalam upaya mengurangi masalah belajar siswa.
b. Bagi guru, sebagai bahan masukan mengenai pentingnya layanan
bimbingan belajar guna mengurangi masalah belajar siwa dan meningkatkan kedisiplinan dalam belajar.
c. Bagi sekolah, sebagai bahan masukan guna meningkatkan layanan
bimbingan belajar dan upaya mengurangi masalah belajar siswa.

BAB II
KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR, PENGAJUAN HIPOTESIS, DAN PARADIGMA PENELITIAN

A. Deskripsi Teori
1. Tinjauan Tentang Layanan Bimbingan Belajar
a. Pengertian Bimbingan Belajar
Bimbingan menurut Priyatno dan Erman Amti (2004 : 279) yaitu : “Bimbingan yang penting diselenggarakan di sekolah.”
Menurut M. Jumarin dalam Bimbingan dan Konseling Belajar (1999 : 39), layanan bimbingan belajar adalah : “Layanan yang sistematis dan terencana, artinya layanan yang diberikan harus direncanakan dengan baik dan dilaksanakan dengan metode yang ilmiah, tepat, ada kesengajaan dan penuh tanggung jawab, tidak asal membantu, menasehati, menolong dan sebagainya”.
Menurut M. Jumarin dalam Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling Jilid II (2000 : 51), bimbingan belajar bertujuan membantu subyek bimbing agar lebih mampu mengatasi segala permasalahan yang berkaitan dengan belajar, membuat pilihan-pilihan yang tepat dalam pendidikan, mampu mengembangkan segala potensi belajarnya secara optimal dan mencapai efisiensi dalam belajarnya.
b. Tujuan Bimbingan Belajar
Pelaksanaan bimbingan belajar di sekolah memiliki tujuan sebagai berikut (menurut Priyatno dalam Dasar-Dasr BK : 111) :
a.) Menentukan pembagian waktu dan perencanaan jadwal belajarnya.
b.) Mencarikan cara-cara belajar yang efisien dan efektif bagi seorang
anak atau sekelompok anak.
c.) Menunjukkan cara-cara mempelajari sesuai dan menggunakan buku
pelajaran.
d.) Memberikan informasi bagi yang memanfaatkan perpustakaan.
e.) Membuat tugas sekolah dan mempersiapkan diri dalam ulangan dan
ujian.
f.) Memilih suatu bidang studi sesuai dengan bakat, minat, kecerdasan,
cita-cita, dan konsisi fisik atau kesehatannya.
g.) Menunjukkan cara-cara menghadapi kesulitan dalam bidang studi
tertentu.

2. Tinjauan Tentang Masalah Belajar Siswa
a. Pengertian Masalah Belajar Siswa
Pada dasarnya setiap siswa pasti mengalami masalah dalam belajarnya. Kegiatan belajar yang tidak sesuai dengan keinginannya akan berpengaruh pada hasil belajar siswa. Priyatno (2004 : 194) mengatakan masalah belajar siswa terjadi karena kesulitan belajar akibat dari kurangnya kinerja akademik dan munculnya misbehavior siswa baik yang berkapasitas tinggi maupun yang berkapasitas rendah, karena factor intern dan ekstern siswa.
b. Sebab-sebab Masalah Belajar Siswa
a.) Faktor Intern
Siswa yang kurang sehat dapat mengalami masalah dalam belajarnya, seperti kurang berkonsentrasi, mudah ngantuk, pusing, letih, tidak bersemangat, dan sebagainya. (M. Jumarin, 1999 : 30).
b). Faktor Ekstern
Guru dapat menjadi sebab masalah belajar apabila :
-          Guru kurang menguasai bahan, kurang ahli, kurang persiapan, menerangkan kurang jelas.
-          Hubungan guru dengan murid yang kurang baik, sikap guru yang tidak disenangi murid, seperti kasar, pemarah, suka membentak, mengejek, sombong, tidak adil, kurang obyektif, dan sebagainya.
-          Guru yang terlalu sibuk dengan tugas lain, sering kosong.

B. Kerangka Berpikir
Layanan bimbingan belajar berpengaruh terhadap kedisiplinan belajar siswa. Hal ini dikarenakan layanan bimbingan belajar akan membantu mengarahkan, membimbing, dan mengawasi siswa untuk mengurangi masalah-masalah siswa dalam belajarnya. Layanan bimbingan belajar dengan metode karyawisata sebagai salah satu sarana yang dimiliki oleh sekolah semakin diperlukan dalam kaitannya mengurangi masalah belajar siswa. Melalui sosialisasi dan pemberian layanan belajar secara tepat, maka upaya mengurangi masalah belajar siswa sebagai salah satu dari program layanan bimbingan belajar dapat berjalan dengan lancer dan siswa dapat mengurangi masalah belajarnya sesuai dengan tujuan program layanan bimbingan belajar.
Upaya mengurangi masalah belajar siswa dapat dilaksanakan melalui pemberian layanan bimbingan belajar. Dengan demikian, layanan bimbingan belajar memiliki peran yang cukup penting. Dalam layanan bimbingan belajar, siswa dibimbing agar memiliki kemampuan yang baik dalam beberapa hal, seperti kemampuan berkomunikasi, kemampuan dalam mengatur jadwal belajar, dan pemahaman terhadap pentingya belajar yang efektif dan efisien.
Masalah yang timbul dalam kehidupan siswa di sekolah sangat beraneka ragam, seperti masalah dalam keluarga, sekolah, pengisian waktu luang, masalah pribadi, ataupun masalah dalam mengatasi kesulitan belajarnya. Dengan keanekaragaman masalah tersebut, maka guru pembimbing mempunyai peran penting dalam memberikan bimibingan, khususnya yang berhubungan dengan masalah belajar siswa, sehingga diharapkan dengan bantuan guru pembimbing, siswa yang mengalami masalah belajar dapat mengatasi masalahnya sendiri dengan risiko sesedikit mungkin.

C. Pengajuan Hipotesis
       Berdasarkan deskripsi teori dan kerangka yang di atas, dapat dirumuskan hipotesis kerja sebagai berikut :
Ada pengaruh layanan bimbingan belajar dengan metode karyawisata terhadap kedisiplinan belajar siswa kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Sukoharjo tahun pelajaran 2013/2014.

D. Paradigma Penelitian
Paradigm penelitian dikembangkan dari kerangka teoritis, di mana hubungan antar variable bebas dengan variable terikat adalah di bawah ini :


Y
 
X
 
H


Keterangan :
X = Variabel bebas yaitu tingkat pencapaian tujuan layanan bimbingan belajar
Y = Variabel terikat yaitu kedisiplinan belajar siswa
H = Hipotesis

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Pengertian Metode Penelitian
Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan informasi dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian membicarakan tentang cara-cara yang digunakan dalam penelitian. Pada penelitian ini dikemukakan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan penelitian, meliputi pengertian pendekatan penelitian, tempat dan waktu penelitian, variabel penelitian, dan penentuan variabel.

B. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian adalah cara-cara atau langkah-langkah tertentu untuk mencapai pengetahuan yang benar dan logis (Cholid Narbuko dan Abu Achmadi, 2002 : 6). Pendekatan penelitian diperlukan untuk membawa peneliti sampai kepada pengetahuan yang benar mengenai hal yang dipertanyakannya.
Sugiyono (2003 : 5) menyebutkan bahwa pendekatan penelitian dapat dikelompokkan sebagai berikut :
1. Menurut tujuannya
1) Penelitian murni.
2) Penelitan terapan.
2. Menurut metodenya
1) Penelitian survey.
2) Penelitian ex post facto.
3) Penelitian eksperiman.
4) Penelitian naturalistik/kualitatif.
5) Penelitian policy research/kebijakan.
6) Penelitian action research/tindakan.
7) Penelitian evaluasi.
8) Penelitian historis research/sejarah.
3. Menurut eksplanasinya
1) Penelitian deskriptif.
2) Penelitian komparatif.
3) Penelitian asosiatif/hubungan.
4. Menurut jenis data dan analisisnya.
1) Penelitian kuantitatif.
2) Penelitian kualitatif.
3) Penelitian gabungan.
Suharsimi Arikunto (2002 : 75) mengemukakan bahwa pendekatan penelitian dapat dikelompokkan dari beberapa jenis yaitu :
1. Menurut teknik samplingnya
1) Pendekatan populasi.
2) Pendekatan sampel.
3) Pendekatan kasus.
2. Menurut timbulnya variable
1) Pendekatan non eksperimen.
2) Pendekatan eksperimen.
3. Menurut pola atau sifat penelitian non-eksperimen
1) Penelitian kasus.
2) Penelitian kausal komparatif.
3) Penelitian korelasi.
4) Penelitian historis.
5) Penelitian filosofis.
4. Menurut model pengembangan atau pertumbuhannya
1) One shot model.
2) Longitudinal model.
3) Cross-sectorial model.
5. Menurut desain atau rancangan penelitiannya
1) Rancangan rambang lugas.
2) Rancangan ulangan.
3) Rancangan faktorial.
Berdasarkan uraian di atas, maka pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menurut tujuannya merupakan penelitian terapan, menurut metodenya atau timbulnya variabel merupakan penelitian non-eksperimen, menurut eksplanasinya merupakan penelitian kasus, menurut jenis data dan analisisnya merupakan penelitian kuantitatif, dan menurut model pengembangan atau pertumbuhannya merupakan penelitian one shot model.

C. Tempat dan Waktu Penelitian
a. Tempat penelitian
      Penelitian dilaksanakan dengan mengambil lokasi di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Sukoharjo dan tempat wisata Candi Dieng Wonosobo.
b. Waktu Penelitian
      Penelitian mengambil waktu pada antara bulan April 2014 sampai bulan Juni 2014.

D. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah obyek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian (Suharsimi Arikunto (2002 : 91). Sedangkan Sudarsono (2001 : 2) mendefinisikan bahwa variabel dapat diartikan sebagai suatu konsep yang memiliki variasi yang memungkinkan  untuk diobservasi dan diukur. Sutrisno Hadi (2003 : 260) juga menyatakan bahwa variabel merupakan gejala-gejala yang menunjukkan variasi, baik dalam jenis maupun tingkatannya. Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa variabel adalah suatu gejala yang mempunyai variasi serta dapat diobservasi dan diukur.
Ada beberapa macam variabel penelitian. Menurut Winarno Surachmad (2004 : 35) secara garis besar membedakan variabel menjadi dua kelompok, yaitu :
a. Variabel bebas atau disebut juga variabel eksperimen atau nariabel X, yaitu
variabel yang diselidiki pengaruhnya.
b. Variabel terikat atau disebut juga variabel kontrol atau variabel Y, yaitu
variabel yang diramalkan akan timbul dalam hubungan fungsional dengan (atau sebagai pengaruh dari) variabel bebas.
Pendapat di atas senada dengan pendapat Koentjaraningrat (2006 : 27) yang membedakan variable menjadi dua kelompok, yaitu :
a. Variabel terikat (dependen variables) yaitu variabel yang tergantung dari
variabel yang mendahuluinya atau faktor yang diakibatkan oleh pengaruh.
b. Variabel bebas (independen variables) yaitu faktor yang menyebabkan suatu
pengaruh sebab variabel lainnya.
Menurut Suharsimi Arikunto (2002 : 89), berdasarkan kuantifikasinya variabel dibedakan menjadi dua kelompok yaitu :
a. Variabel diskrit, yaitu disebut juga variabel nominal atau variabel kategorik.
b. Variabel kontinum yang dipisahkan menjadi tiga variabel kecil, yaitu
variabel ordinal, variabel interval, dan variabel rasio.
Dalam penelitian ini melibatkan dua variabel, yaitu layanan bimbingan belajar sebagai variabel bebas (X) dan masalah belajar siswa sebagai variabel terikat (Y).

DAFTAR PUSTAKA

Koentjaraningrat. 2006. Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta : Gramedia.
M. Jumarin. 19999. Bimbingan dan Konseling Belajar. Yogyakarta : Rhineka
Cipta.
M. Jumarin. 2000. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling Jilid II. Yogyakarta :
Rhineka Cipta.
Prayitno dan Erman Amti. 2004. Pedoman Khusus Bimbingan dan Konseling.
Jakarta : Depdiknas.
Sudarsono. 2001. Metode Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Offset
Suharsimi Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Yogyakarta : Rhineka Cipta.
Sugiyono. 2003. Statistika Untuk Penelitian. Bandung : CV Alfabeta.
Sutrisno Hadi. 2003. Statistik Jilid II. Yogyakarta : Yayasan Penerbitan Fakultas
Psikologi Universitas Gadjah Mada.
Winarno Surachmad. 2004. Metodologi Penelitian. Bandung : Jenu Mars.